BP Karimun-Semarang; 4 s/d 7 November 2020 lalu, BP Karimun ikut serta dalam kegiatan pelatihan
“Peningkatan Kapasitas Badan Pengusahaan Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun untuk Mempercepat Investasi dengan Mengembangkan Konsep Alternative Pembiayaan Pembangunan”, yang diadakan di Hotel Star, Jl. MT.Haryono, Semarang, Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan oleh Sekretariat Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan dan Karimun (DK-PBPB) bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) RI dan Universitas Diponegoro.
Kegiatan pelatihan diawali dengan kata sambutan dari perwakilan Dekan Universitas Diponegoro, Hambali Yanto, dan Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian RI, Wahyu Utomo. Kegiatan ini dimaksud sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas Badan Pegusahaan Bintan, Tanjungpinang dan Karimun untuk mempercepat investasi dan mengembangkan konsep alternatif pembiayaan pembangunan.
Dipilihnya Kota Semarang sebagai tempat pelatihan kali ini bukanlah tanpa alasan, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini selain dikatakan sebagai zona relatif aman di saat pandemi Covid-19 juga merupakan contoh nyata daerah yang berkembang pesat dan menjadi daerah sangat produktif tanpa mengandalkan uang negara melainkan dengan cara bermitra dengan pihak ketiga/pengusaha.
Pelatihan yang berlangsung 4 (empat) hari ini menghadirkan narasumber dari Kemenko Perekonomian RI, Dosen Universitas UNDIP, dan Direktur Keuangan Rumah Sakit Karyadi Semarang (menjadi BLU sejak tahun 2005). Pelatihan hari terakhir ditutup dengan kunjungan lapangan ke Kawasan Industri Kendal yang dikelola oleh Sembawang Corp. dan Jababeka Group, dan menjadi ikon Kerjasama Ekonomi Indonesia-Singapura.
Kawasan Industri Kendal ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang termasuk di dalam Proyek Strategis Nasional dan saat ini menjadi backbone pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sejak diresmikan tahun 2016. (y/m)